Bulan suci Ramadan sebentar lagi akan datang, masyarakat Indonesia yang sebagai besar Muslim tentu bersuka cita untuk menyambutnya. Di dalam Bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa yang merupakan salah satu dari rukun agama Islam.
Melansir wikipedia, Bulan Ramadan sendiri berlangsung selama 29-30 hari berdasarkan pengamatan hilal dan beberapa aturan tertulis dalam hadis. Pria dan wanita muslim dewasa diwajibkan untuk menjalankan puasa pada Bulan Ramadan.
Lantas, seorang wanita yang sedang hamil apakah harus tetap berpuasa? Jika tetap berpuasa, nutrisi apa saja yang wajib terpenuhi untuk ibu hamil? Yuk, cari tahu jawabannya melalui pembahasan di bawah yah, Bun!
Aturan Puasa untuk Ibu Hamil dalam Islam
Agar Bunda tidak keliru, ada sedikit pembahasan mengenai aturan puasa untuk ibu hamil dalam Islam. Melansir wikipedia dan zakat.or.id, puasa Ramadan secara hukum Islam merupakan fardhu (diwajibkan) untuk seorang Muslim dewasa, kecuali terkendala halangan untuk menjalankannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, sedang hamil, sedang menyusui, diabetes, atau terjadi menstruasi pada wanita.
Sebagai bentuk pengganti, Bunda boleh tidak berpuasa selama hamil dengan cara membayar fidyah sejumlah banyak hari puasa yang tidak dilakukan. Secara pengertian simpel, fidyah dapat diartikan sebagai “denda” yang memiliki nilai satu mud atau satu takaran. Satu mud bisa disetarakan dengan 675 gram/6,75 ons beras.
Pesan untuk Bunda yang Berpuasa saat Hamil
Menjalankan puasa atau tidak menjalankannya merupakan pilihan masing-masing Bunda dan tidak ada yang salah dalam keduanya. Meski demikian, kesanggupan Bunda untuk melakukan ibadah puasa ditentukan juga oleh kondisi tubuh dan faktor kesehatan pada masa kehamilan nantinya.
Jangan sampai Bunda memaksakan untuk menjalankan puasa padahal kondisi badan atau kesehatan tidak memungkinkan yang bisa membahayakan kehamilan dan janin di dalam kandungan, loh.
Apabila Bunda tetap ingin menjalankan puasa sebagai bentuk ibadah di Bulan Ramadan maka perlu terlebih dahulu memastikan kondisi fisik yang mampu dan sehat serta cermat dalam memilih dan memenuhi kebutuhan gizi serta nutrisi selama menjalankan ibadah puasa.
Ragam Nutrisi untuk Ibu Hamil saat Berpuasa
Ketika Bunda memutuskan untuk menjalankan puasa saat sedang hamil maka kebutuhan akan asupan nutrisi menjadi sangat penting untuk bisa dipenuhi. Nutrisi dapat Bunda peroleh dari sumber hewani maupun sumber nabati pada makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Untuk memberi informasi yang lebih jelas bagi Bunda, dilansir dan dirangkum dari Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes dan laman gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, berikut adalah sejumlah ragam nutrisi untuk ibu hamil saat berpuasa :
1. Asupan Karbohidrat Kompleks untuk Sumber Tenaga
Nutrisi penting pertama untuk Bunda yang sedang berpuasa saat hamil adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat merupakan asupan sumber tenaga utama yang diperoleh tubuh dari berbagai jenis makanan pokok seperti nasi, roti, gandum dan sebagainya.
Akan tetapi, saat berpuasa Bunda perlu memilih jenis karbohidrat kompleks karena lebih lama untuk dicerna tubuh sehingga menimbulkan rasa tahan lapar yang lebih lama dari makanan mengandung karbohidrat biasa. Contoh sumber karbohidrat kompleks yang bisa Bunda konsumsi seperti nasi merah, roti gandum, oatmel, hingga kacang-kacangan.
2. Zat Protein untuk Perkembangan Janin
Selain karbohidrat, protein juga berperan penting sebagai asupan Bunda ketika hamil karena mampu menjadi penambah energi dan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin di perut. Ketika hamil tentunya kebutuhan protein menjadi lebih banyak jumlahnya.
Asupan zat protein dapat Bunda peroleh dari makanan atau minuman seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, hingga komplemen tambahan. Olahan kacang-kacangan juga bisa dijadikan sumber protein seperti tempe, tahu, susu kedelai, hingga oncom.
3. Asam Folat untuk Kesehatan Saraf
Asam folat sangat berguna sebagai nutrisi ibu hamil yang berpuasa. Zat asam folat berfungsi untuk kesehatan saraf dan pembentukan saraf pusat seperti otak pada calon si buah hati. Untuk asam folat sendiri dapat Bunda peroleh dari bahan makanan berupa sayuran berdaun hijau, tempe, serta serelia atau kacang-kacangan.
4. Asam Lemak Tak Jenuh
Ragam nutrisi untuk ibu hamil saat berupuasa selanjutnya yaitu asam lemak tak jenuh. Lemak tidak selamanya jahat dan berdampak buruk bagi tubuh. Asam lemak tak jenuh juga dibutuhkan Bunda saat hamil untuk membantu proses tumbuh kembang sistem saraf pusat dan otak pada janin.
Sumber asupan asam lemak tak jenuh bisa Bunda dapatkan dari sumber hewani seperti ikan laut, ikan tenggiri, ikan kembung, ikan tuna, ikan gabus, ikan tongol, dan jenis ikan konsumsi lainnya.
5. Vitamin B12
Perkembangan sel pada janin calon buah hati Bunda bisa terbantu karena adanya nutrisi vitamin B12. Selain itu, vitamin B12 juga merupakan komponen pembentuk sel-sel darah merah bagi tubuh. Bunda bisa mengonsumsi makanan dari hasil ternak dan produk olahan turunannya seperti telur, daging ayam, susu, keju, dan sebagainya.
6. Vitamin D untuk Menyerap Zat Penting
Penyerapan zat nutrisi dan gizi yang optimal merupakan hal penting dalam menjaga kesehatan Bumil dan janin di kandungan. Vitamin D dapat membantu tubuh untuk memaksimalkan proses penyerapan berbagai zat penting di dalam darah seperti kalsium, mineral, vitamin dan sebagainya. Sumber vitamin D juga mudah ditemukan pada daging ikan, susu sapi, kuning telur, hingga jamur.
7. Vitamin A untuk Menjaga Metabolisme
Vitamin A juga berperan penting sebagai salah satu ragam nutrisi untuk ibu hamil saat berpuasa. Saat berpuasa tentunya Bunda membutuhkan kondisi metabolisme tubuh yang baik. Maka dari itu vitamin A berguna untuk menjaga proses metabolisme tubuh. Sumber bahan pangan vitamin A dapat diperoleh dari daging ayam, wortel, telur bebek, kangkung, hingga buah-buahan berwarna kuning hingga merah.
8. Kalsium (Ca) untuk Tulang Bunda dan Janin
Saat hamil, tulang berperan penting untuk menjaga keseimbangan dan struktur tubuh Bunda agar kuat membawa kandungan. Maka dari itu, saat berpuasa Bunda tidak boleh lupa akan nutrisi kalsium untuk dikonsumsi dan dicukupi.
Kalsium dapat diperoleh dari bahan makanan atau minuman seperti susu hewani, bayam, roti gandum, jeruk, yoghurt, dan sumber kalsium lainya. Kalsium juga berperan untuk proses pembentukan gigi dan tulang pada janin.
9. Zat Besi (Fe) untuk Sel Darah Merah
Zat besi dikenal sebagai nutrisi yang berguna untuk pembentukan sel darah merah pada tubuh. Asupan zat besi yang cukup membantu Bunda menjadi tidak mudah letih dan lesu disaat menjalani ibadah puasa pada masa kehamilan. Nutrisi zat besi bisa diperoleh dari sumber bahan pangan berupa daging sapi, hati sapi, ikan, dan kacang-kacangan.
10. Vitamin B6
Asupan nutrisi ibu hamil saat berpuasa yang juga perlu diperhatikan oleh Bunda ialah vitamin B6. Zat vitamin ini berguna untuk mengolah protein menjadi asam amino serta membuat lemak dan karbohidrat dalam tubuh berubah menjadi energi saat berpuasa. Sumber bahan makanan yang mengandung vitamin B6 yaitu gandum, kacang-kacangan, hati sapi, daging ikan, hingga pisang.
11. Serat agar Bunda Lancar BAB
Satu hal yang jarang diperhatikan ibu hamil yang berpuasa ialah asupan serat yang cukup. Serat sangat berguna bagi sistem pencernaan tubuh Bunda agar lancar dalam BAB (Buang Air Besar). Serat juga membantu mengatasi sembelit pada ibu hamil. Sumber utama serat dapat Bunda terima degan mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar.
12. Vitamin C untuk Daya Tahan Tubuh
Daya tahan tubuh merupakan hal yang penting untuk dijaga pada ibu hamil. Terlebih pada masa pandemi covid seperti sekarang ancaman bahaya virus menjadi dekat dengan kehidupan sehari-hari. Vitamin C sangat berguna sebagai salah satu nutrisi yang menjaga daya tahan tubuh dari ancaman penyakit.
Selain itu, vitamin C juga berperan untuk membantu penyerapan zat besi dan antioksidan di dalam tubuh. Sumber vitamin C juga beragam dan mudah dijumpai seperti jeruk, nanas, tomat, jambu, kol, dan komplemen tambahan.
13. Seng (Zn) untuk Proses Metabolisme
Selain vitamin C, zat seng juga dapat membantu ibu hamil yang berpuasa menjaga daya tahan dan metabolisme tubuh. Selama berpuasa tentunya kondisi Bunda yang hamil mengalami kekurangan cairan tubuh hingga waktu berbuka tiba. Seng dapat diperoleh dari hati sapi, telur, daging, kacang-kacangan, dan komplemen nutrisi tambahan.
14. Yodium untuk Suhu Tubuh
Ragam nutrisi untuk ibu hamil saat berpuasa yang terakhir ialah yodium. Banyak dari Bunda yang mungkin luput dari kebutuhan yodium, padahal zat nutrisi ini memiliki ragam manfaat bagi tubuh ibu yang hamil seperti menstabilkan suhu tubuh, membentuk sel darah merah, hingga menjaga fungsi otot dan saraf Bunda. Sumber yodium berupa garam, udang, hingga ikan laut.
Tips Singkat untuk Bunda Hamil saat Berpuasa
Selama bulan puasa, asupan makanan dan minuman pada ibu hamil yang berpuasa tentunya berkurang dari kondisi normal. Bunda yang biasanya makan siang atau nyemil dan minum menjadi harus menunggu waktu berbuka atau magrib.
Meski begitu, asupan nutrisi dan gizi tetep wajib dipenuhi untuk si calon buah hati. Untuk mengatasi hal itu, berikut sedikit tips singkat untuk Bunda hail saat berpuasa :
- Kurangi makan-makanan tinggi gula
- Kurangi makan-makanan berlemak jahat
- Sahur dengan makanan dan minuman yang bergizi serta banyak serat
- Perbanyak minum air putih atau air mineral agar tidak dehidrasi
- Mengurangi konsumsi kopi dan soft drink
- Kurangi makanan yang mengandung zat gas seperti kol dan ubi
Jangan Berpuasa Apabila Bunda dalam Kondisi Ini
Berpuasa atau tidak memang pilihan Bunda secara pribadi, namun demi kesehatan dan keselamatan diri dan janin kandungan maka disarankan untuk tidak berpuasa apabila Bunda mengalami kondisi tertentu seperti :
- Mengalami dehidrasi berlebih saat puasa
- Mengalami mual dan muntah-muntah secara terus menerus
- Memiliki kondisi anemia atau kekurangan darah
- Kondisi tekanan darah yang tidak normal
- Menderita diabetes
- Mengalami kelelahan berlebih
- Kondisi kehamilan kembar
Pilihan Tepat untuk Asupan Nutrisi Tambahan Bagi Bunda Hamil saat Berpuasa
Asupan nutrisi dan gizi untuk ibu hamil saat berpuasa memang suatu kebutuhan yang wajib dipenuhi terlebih saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Nutrisi dan gizi yang cukup membantu Bunda dan janin tetap sehat dan kuat semasa kehamilan dan puasa.
Untuk itu, saat sahur dan berbuka puasa Bunda perlu menyiapkan sajian makanan yang tinggi nutrisi dan gizi seperti nasi, daging, sayur, buah, kacang-kacangan, hingga susu. Tentunya hal ini bukan perkara mudah untuk memasaknya sendiri dalam kondisi hamil dan berpuasa. Makanan yang dibeli juga belum tentu cocok dengan kebutuhan Bunda saat hamil.
Untuk menjawab persoalan ini, Fitbumin Feber hadir menjadi solusi praktis untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tambahan bagi ibu hamil saat berpuasa. Fitbumin Feber merupakan komplemen nutrisi dan gizi lengkap untuk ibu hamil yang mengandung protein tinggi albumin dari ekstrak ikan gabus budidaya organik terstandar modern.
Fitbumin Feber memiliki kandungan berupa protein tinggi albumin, asam folat, serat, asam lemak omega 3,6,9 hingga zat besi untuk kebutuhan ibu hamil. Dengan mengonsumsi Fitbumin Feber Bunda tidak perlu lagi cemas dan khawatir akan kebutuhan nutrisi kehamilan saat berpuasa di bulan Ramadan, yah!
Demikian pembahasan mengenai 14 nutrisi untuk ibu hamil saat berpuasa untuk Bunda simak. Untuk memperoleh informasi detail mengenai produk Fitbumin Febber, Bunda bisa klik di tombol berikut ini!