Bulan Ramadan yang penuh berkah telah datang, bagi seorang ibu yang sedang memiliki bayi atau balita disaat puasa pasti pernah mengalami dilema dan khawatir akan kualitas dan kuantitas ASI yang dihasilkan ketika menyusui si buah hati tercinta.
Secara hukum Islam, Bunda yang sedang menyusui tidak diwajibkan atau tidak diharuskan untuk melakukan ibadah puasa. Akan tetapi, sebagai gantinya Bunda diwajibkan untuk membayar fidyah atau mengganti kewajiban puasa di waktu lain setelah Ramadan.
Amankah Berpuasa saat Menyusui?
Melansir jawaban dr. Theresia Rina Yunita dari laman Klikdokter, menjalankan puasa bagi ibu menyusui itu tidak dilarang dan aman. Meski begitu, Bunda perlu memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi bayi karena pada usia di bawah 6 bulan kebutuhan akan ASI masih sangat tinggi dan merupakan periode ASI ekslusif.
Di samping itu, Bunda juga perlu memperhatikan kondisi tubuh dan kesehatan dalam menjalankan puasa. Apabila terdapat kondisi gangguan kesehatan seperti sedang sakit, badan lemas sekali, hingga mata berkunang-kunang karena pusing maka jangan memaksakan diri.
Bagaimana Pengaruh Puasa Terhadap ASI?
Kabar baik, Bunda ternyata tidak perlu terlalu khawatir akan pengaruh puasa terhadap ASI. Melansir Alodokter, kurangnya asupan kalori yang Bunda konsumsi sewaktu puasa tidak akan berdampak besar atau signifikan terhadap jumlah dan kualitas ASI yang dihasilkan.
Saat puasa, sewajarnya komposisi nutrisi utama ASI berupa karbohidrat, protein, dan lemak tidak akan terpengaruhi. Akan tetapi, ibadah puasa bisa sedikit memengaruhi kandungan mikronutrien seperti mineral, vitamin, zinc, dan magnesium.
Tips Menyusui saat Puasa untuk Bunda
Apabila Bunda tetap ingin berpuasa di fase menyusui maka agar tetap lancar dalam ibadah puasa dan memberikan ASI kepada anak. Untuk menjawab permasalahan ini, berikut sejumlah tips yang bisa Bunda simak dan pahami:
1. Mengonsumsi Makanan Kaya Gizi serta Serat saat Sahur dan Berbuka
Tips menyusui saat puasa yang pertama adalah mengonsumsi makanan kaya gizi serta serat saat sahur dan berbuka. Makanan yang tinggi nilai gizi dapat membantu Bunda mengoptimalkan kondisi tubuh selama menyusui dan berpuasa dalam seharian penuh.
Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan, Bunda yang sedang menyusui perlu mengonsumsi berbagai ragam panganan bergizi dengan kandungan berupa energi, protein, vitamin A, B1, B2, B3, B6, C, D, iodium, zink, kalsium, zat besi, asam folat dan selenium. Serat juga diperlukan agar Bunda menjadi lebih tahan lapar ketika puasa.
2. Memastikan Minum Air Secara Cukup dalam Sehari
Menyusui merupakan aktivitas yang wajib dilakukan Bunda untuk si buah hati meski dalam kondisi berpuasa. ASI sangat dibutuhkan bayi untuk bisa tumbuh dan berkembang sehingga asupan cairan atau air di dalam tubuh Bunda harus tercukupi dalam sehari.
Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang, untuk ibu menyusui memerulukan asupan air putih atau air mineral sebanyak 3.000 ml atau setara dengan 12-13 gelas air. Jumlah kebutuhan air tersebut berguna untuk membantu proses produksi ASI harian yaitu 600-850 ml.
3. Penuhi Waktu Istirahat yang Cukup
Menjalankan ibadah puasa bagi ibu menyusui memang cukup berat karena aktivitas sehari-hari harus tetap dilakukan ditambah kondisi berpuasa dan kewajiban dalam menyusui bayi. Istirahat yang cukup dapat membantu Bunda memulihkan kondisi tubuh yang lelah ata lemas selama berpuasa dan menyusui.
Dengan kondisi istirahat yang cukup maka proses produksi ASI di tubuh Bunda juga menjadi lebih lancar dan berkualitas. Ibu yang menyusui tentunya tidak hanya lelah secara fisik namun juga psikis sehingga waktu istirahat sangat dibutuhkan agar pikiran dan tubuh menjadi lebih fresh.
4. Kurangi Aktivitas yang Menguras Energi di Siang Hari
Tips menyusui saat puasa untuk Bunda selanjutnya ialah mengurangi aktivitas yang menguras energi di siang hari. Selama waktu siang, Bunda tentunya tidak mendapat asupan makanan dan minuman karena sedang berpuasa.
Melansir Alodokter, Bunda sebaiknya mengurangi beragam aktivitas berat atau menguras energi pada waktu siang hari agar kondisi produksi ASI dapat lebih terjaga. Bunda bisa lebih memperbanyak istirahat di waktu siang agar tubuh tidak kekurangan energi selama seharian.
5. Hindari Menyusui saat Puasa di Ruang Terbuka
Aktivitas menyusui saat puasa di ruang terbuka perlu Bunda hindari terlebih dahulu. Melansir informasi laman Rumah Sakit Pondok Indah, ibu menyusui memang dianjurkan untuk tidak melakukan atau menghindari segala bentuk aktivitas yang dapat membuat dehidrasi terjadi.
Menyusui di ruang terbuka tentunya dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya dehidrasi pada Bunda yang sedang menysui terlebih dilakukan pada siang hari. Lebih baik Bunda menyusui si kecil di tempat yang sejuk dan adem sehingga tidak membuat banyak keringat.
6. Tetap Disiplin dalam Waktu Menyusui
Tips menyusui saat puasa yang selanjutya adalah tetap disiplin dalam waktu menyusui. Untuk menjaga ‘ritme’ produksi ASI di tubuh Bunda saat berpuasa maka hal yang harus dilakukan ialah mendisiplinkan diri pada waktu-waktu pemberian ASI kepada bayi.
Produksi ASI pada tubuh Bunda memiliki sistemnya sendiri menyesuaikan dengan jumlah atau seringnya bayi menghisap payudara. Jadi meskipun sedang berpuasa, Bunda tetap harus rajin memberikan ASI kepada si kecil agar jumlah produksi ASI tetap terjaga normal.
7. Lakukan Pompa dan Siapkan Stok ASI
Untuk sebagian ibu menyusui yang berpuasa, produksi ASI pada siang hari mungkin dapat berkurang atau terkadang waktu kondisi tubuh sedang tidak enak badan. Maka dari itu, langkah tip antisipasinya adalah dengan melakukan pompa dan menyiapkan stok ASI.
Bunda dapat melakukan kegiatan pompa ASI pada waktu malam hari setelah berbuka atau melakukan ibadah salat terawih. Stok ASI yang sudah Bunda persiapkan dapat digunakan pada siang hari ketika mengalami kendala tertentu dalam menyusui.
8. Hindari Stres dan Tetap Rileks
Sebagai manusia biasa tentunya Bunda tidak terlepas dari tekanan pikiran atau stres ketika mengurus dan membesarkan bayi. Akan tetapi, dalam fase menyusui secara ekslusif Bunda perlu menghindari stres berlebih dan tetap rileks agar produksi dan kualitas ASI dapat tetap terjaga.
Melansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), semua jenis stres yang Bunda alami akan memengaruhi produksi hormon oksitosin yang berperan dalam produksi kualitas ASI. Suami atau ayah juga dapat berperan untuk menjaga Bunda agar jauh dari stres dan rileks.
9. Konsumsi Susu atau Komplemen Tambahan untuk Ibu Menyusui
Kebutuhan nutrisi dan gizi pada ibu menyusui yang berpuasa memang wajib terpenuhi. Meski begitu, terkadang ketersediaan varian makanan dan masakan yang disajikan di rumah belum tentu berbeda setiap harinya. Terdapat keterbatasan yang mungkin saja terjadi dalam menu makanan.
Sebagai alternatif kondisi tersebut, Bunda dapat menambah asupan nutrisi dan gizi dengan mengonsumsi susu atau komplemen tambahan untuk ibu menyusui. Hal ini tentu membantu Bunda dalam mencukupi kebutuhan nutrisi bagi proses produksi ASI yang berlimpah dan berkualitas.
10. Perhatikan Kondisi Kesanggupan dan Kesehatan
Tips menyusui saat puasa unuk Bunda yang terakhir di pembahasan kali ini adalah memperhatikan kondisi kesanggupan dan kesehatan. Meski puasa merupakan amalan yang baik dan bernilai dalam ibadah akan tetapi, kesehatan dan kondisi bayi adalah prioritas utama yang mesti didahulukan.
Melansir Alodokter, apabila Bunda mengalami kodisi seperti kelelahan yang sangat, demam, sakit kepala, pingsan, hingga dehidrasi maka Bunda tidak harus memaksakan diri dan bisa membatalkan puasa. Puasa yang Bunda batalkan bisa diganti dengan fidyah atau ganti puasa di hari lainnya.
Komplemen Nutrisi Ibu Menyusui dapat Menjadi Solusi Praktis
Setelah menyimak pengaruh puasa terhadap ASI dan tips menyusui saat puasa maka Bunda tentu menjadi semakin tahu akan pentingnya kecukupan nutrisi dan gizi selama menyusui. Terlebih kondisi Bunda yang saat ini menjalankan puasa ditambah fase menyusui bayi pastinya akan lebih membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang.
Apalagi di bulan puasa Ramadan tentunya akan menjadi tantangan yang cukup berat bagi Bunda karena rasa lapar dan haus yang melanda. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, Bunda bisa mengalami kondisi yang memengaruhi daya tahan dan kesehatan seperti letih dan lesu serta imun tubuh yang menurun.
Maka dari itu, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai solusi praktis dalam pemenuhan nutrisi bagi ibu menyusui. Dengan kandungan nutrisi lengkap bagi ibu menyusui seperti protein, zat besi, asam folat, dan zat prolaktin dapat membantu Bunda untuk memproduksi ASI secara lancar atau ASI booster.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin maka Bunda tidak perlu cemas dan khawatir lagi akan kualitas dan kuantitas dari produksi ASI selama masa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan!
Itulah pembahasan mengenai 10 tips menyusui saat puasa yang bisa Bunda terapkan dan perhatikan. Untuk memperoleh informasi detail mengenai produk Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa klik tautan berikut ini!
Selamat mencoba yah, Bunda!