Sering Sakit Kepala Saat Puasa? Pahami 8 Penyebab dan Cara Meredakannya!

Puasa pada bulan suci Ramadan memang wajib dijalankan oleh umat Muslim yang sudah dewasa dan berakal sehat. Ketika datangnya puasa, terdapat isu dan keluhan yang sering muncul di antara masyarakat Indonesia yaitu pusing atau sakit kepala waktu menjalankan puasa.

Keluhan tersebut dapat terjadi kepada orang dewasa, lansia, hingga anak-anak, baik itu pria ataupun wanita. Pemicu terjadinya sakit kepala disaat puasa bisa disebabkan oleh banyak faktor dan kemungkinan. Namun demikian, pusing juga bisa diakibatkan oleh respons alami tubuh karena Anda sedang menahan rasa lapar dan dahaga disaat puasa.

Meskin lazim terjadi, sakit kepala yang terjadi ketika puasa tidak boleh Anda sepelekan sebelah mata. Bahkan pada beberapa orang, kondisi sakit kepala bisa sangat terasa menggangu dan menyakitkan yang sudah menyerang di hari-hari awal mulai puasa.

Jenis Sakit Kepala saat Puasa

Keluhan pusing ketika puasa dapat berupa rasa sakit pada kepala, leher, atau bagian atas bahu yang bergerak ke kepala. Melansir laman Rumah Sakit Pondok Indah, oleh dr. Rubiana Nurhayati, Sp.S, menuliskan bahwa terdapat dua jenis tipe sakit kepala yaitu: sakit kepala primer dan sakit pala sekunder.

Pada sakit pala primer berarti Anda mengalami sakit pada kepala yang tidak memiliki keterkaitan dengan kondisi penyakit atau penyebab lainnya di tubuh. Sedangkan sakit pala sekunder ialah Anda mengalami sakit pada kepala yang diakibatkan atau terkait oleh penyebab dan sakit lain yang terjadi di tubuh.

Selain itu, terdapat istilah lain yang umum diketahui sebagai sebutan pada sakit kepala yaitu tension headache dan migrain. Pengertian tension headache adalah sakit kepala yang paling sering terjadi pada masyarakat karena adanya kekakuan dan ketegangan otot leher dan wajah. Sedangkan migrain merupakan sakit kepala yang terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah.

Ragam Penyebab Sakit Kepala saat Puasa

Gambar 2 - Sakit Kepala Saat Puasa

Perlu Anda ketahui, terdapat ragam penyebab sakit kepala ketika berpuasa. Pemicu atau penyebab pusing tentunya berbeda-beda pada tiap individu yang melakukan puasa. Berikut ialah rangkuman dari berbagai sumber mengenai penyebab sakit kepala Anda ketika berpuasa atau fasting :

1. Terjadi Dehidrasi saat Berpuasa

Penyebab sakit kepala saat puasa yang pertama ialah terjadinya dehidrasi saat berpuasa. Selama berpuasa tubuh Anda tentu akan mengalami kekurangan asupan air atau cairan. Padahal tubuh sendiri terdiri dari 60-70% air yang membutuhkan kadar air setiap harinya.

Nah, apabila Anda tidak meminum air yang cukup di waktu sahur dan berbuka maka dapat meningkatkan kemungkinan tubuh mengalami dehidrasi. Terjadinya dehidrasi akan membuat sirkulasi darah terhambat dan pasokan oksigen ke otak menjadi berkurang.

2. Akibat Asam Lambung Naik

Melansir jawaban dokter Tri Permata Dewi di laman Alosehat, asam lambung yang naik pada saat berpuasa memang berkaitan dengan terjadinya sakit kepala atau migrain. Hal tersebut terjadi karena disaat asam lambung naik maka akan terjadi ketidakseimbangan asam dan basa di tubuh.

Lalu tubuh Anda akan berusaha menetralisirnya agar kembali normal. Dalam proses peneteralan tersebut terjadilah perubahan terhadap tekanan darah yang berpengaruh juga pada pelebaran pembuluh darah di otak yang bisa membuat sakit kepala atau pusing.

3. Kadar Gula Darah Tubuh Rendah

Penyebab pusing saat berpuasa yang selanjutnya adalah kadar gula darah pada tubuh rendah. Kondisi ini juga dikenal dalam istilah kesehatan yaitu hipoglemikia. Sakit kepala yang Anda rasakan ketika berpuasa dapat disebabkan oleh kondisi ini.

Glukosa atau gula merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk memberikan energi pada otak. Oleh sebab itu, tubuh yang berpuasa tentunya tidak memperoleh asupan glukosa dari makanan atau minuman selama berjam-jam yang menyebabkan pusing atau sakit kepala.

4. Perubahan Pola Waktu Makan saat Puasa

Ketika waktu berpuasa, sudah pasti terjadi perubahan pada pola waktu makan Anda yang tadinya bisa kapan saja menjadi saat sebelum subuh dan setelah magrib. Hal ini bagi sejumlah orang bisa memicu terjadinya sakit kepala atau pusing.

Sakit kepala yang terjadi karena tubuh masih belum siap secara penuh beradaptasi dengan pola waktu makan yang baru ketika berpuasa. Selain itu, perubahan pola waktu makan juga bisa membuat kadar asam lambung menjadi naik yang bisa berdampak pusing bagi beberapa orang.

5. Kurangnya Istirahat yang Cukup

Di bulan suci Ramadan, selain terjadi perubahan pola waktu makan juga terjadi perbedaan dalam waktu bangun dan istirahat. Hal ini disebabkan lantaran Anda perlu bangun lebih awal sebelum waktu subuh untuk menyiapkan santap makan dan bersahur bersama keluarga.

Sejumlah orang mengalami dan merasakan kurangnya istirahat dan waktu tidur yang cukup. Dengan kondisi tersebut dapat memicu terjadinya sakit kepala ketika menjalankan ibadah puasa. Kurangnya tidur membuat hormon ditubuh meningkat yang memicu reaksi pada saraf Anda sehingga berakibat munculnya kepala pusing.

6. Mengalami Stres atau Depresi

Stres atau depresi memang digadang-gadang sebagai salah satu penyebab terjadinya kepala pusing pada sebagai besar masyarakat. Kondisi stres juga bisa mengakibatkan Anda mengalami pusing kepala ketika berpuasa di bulan Ramadan.

Stres bisa dipicu oleh banyak faktor seperti pikiran, tekanan kerja, kondisi ekonomi, hingga permasalahan keluarga. Terjadinya stres juga bisa membuat sistem imun atau daya tahan tubuh menjadi lemah yang berdampak pada kebugaran badan disaat puasa.

7. Kebiasaan Mengonsumsi Kafein yang Dikurangi saat Puasa

Salah satu penyebab terjadinya sakit kepala ketika puasa yang jarang disadari oleh orang adalah kebiasaan mengonsumsi kafein yang tiba-tiba dikurangi saat puasa. Apakah Anda seorang yang menyukai minuman kopi dan teh? Jika iya maka hal ini dapat menjadi faktor yang memungkinkan.

Hal ini juga dikenal dengan istilah ‘gejala putus kafein’. Saat berpuasa pastinya Anda tidak bisa mengonsumsi kopi atau teh secara bebas seperti yang biasa dilakukan sehingga asupan kafein ke tubuh menjadi terhenti. Pengurangan kafein secara tiba-tiba akan membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar atau terbuka yang bisa menyebabkan sakit kepala atau migrain.

8. Memiliki Pemicu dari Sakit yang Lain

Penyebab sakit kepala saat puasa yang terakhir di pembahasan kali ini adalah adanya pemicu dari sakit di tubuh Anda yang lain. Melansir laman Mayapadahospital, penyakit lain yang Anda derita dapat menjadi penyebab sakit kepala yang terjadi dari tergolong sebagai jenis sakit kepala sekunder.

Sebagai contoh, penderita sakit anemia atau sinus beresiko mengalami sakit kepala ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Untuk itu bagi Anda yang memiliki riwayat sakit tertentu bisa segera berkonsultasi pada tenaga ahli medis terkait sakit kepala yang dialami.

Begini 5 Cara Meredakan Sakit Kepala saat Berpuasa

Setelah mengetahui penyebab sakit kepala atau pusing migrain, Anda juga perlu mengetahui cara meredakan sakit kepala saat berpuasa. Berikut sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan pusing ketika puasa yang dirangkum dari sejumlah sumber :

  1. Melakukan pijatan ringan pada wajah dan bagian kepala yang pusing
  2. Kompres kepala dengan air dingin
  3. Melakukan relaksasi pikiran dan pernafasan
  4. Mejauh dari sumber cahaya yang menyilaukan mata
  5. Meminum obat pereda nyeri untuk sakit kepala

Tips Mudah untuk Mencegah Pusing saat Puasa

Waktu menjalankan puasa tentunya Anda tidak mau untuk mengalami sakit kepala atau pusing, bukan? Ternyata Anda bisa mencegahnya, loh. Untuk bisa mencegah pusing atau migrain disaat puasa, Anda perlu menjalankan beberapa tips untuk dilakukan. Berikut beberapa tips mencegah pusing saat puasa :

Pertama, jangan melewatkan waktu sahur dan berbuka serta mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kompleks, tinggi serat, dan kaya akan nutirisi serta gizi.

Kedua, bagi Anda penikmat kopi atau teh maka disaat puasa bisa sedikit mengonsumsi kafein dengan takaran yang tidak terlalu banyak ketika waktu sahur atau berbuka.

Ketiga, hindari dehidrasi saat puasa dengan meminum air putih atau air mineral secara cukup bagi tubuh sekitar 8 gelas per hari dengan rumus 2-4-2. Dua gelas air saat sahur, empat gelas air saat berbuka, dan 2 gelas lagi saat sebelum tidur.

Keempat, hindari tidur terlalu larut malam atau begadang sehingga waktu istirahat tubuh dapat tercukupi dengan baik.

Kelima, bagi Anda yang memiliki riwayat sakit maag maka bisa mengonsumsi  obat maag ketika sahur atau setelah berbuka sehingga sakit kepala saat puasa bisa dicegah.

Apakah Sakit Kepala Dapat Membatalkan Puasa?

Sakit kepala tidak dapat membatalkan puasa yang sedang Anda jalankan. Kecuali kondisi yang Anda alami dapat memicu bahaya tertentu pada tubuh semisal sakit kepala karena kondisi adanya penyakit berat seperti infeksi otak, tumor, kanker, ginjal, meningitis, dan jenis penyakit lainnya.

Perkuat Daya Tahan Tubuh dan Cukupi Nutrisi Agar Tidak Mudah Sakit saat Puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa memang kondisi sakit kepala dapat menjadi kendala dan halangan yang bisa terjadi pada Anda dan banyak orang. Selain itu, pada masa pandemi seperti sekarang, ancaman bahaya virus, bakteri, infeksi, dan penyakit menjadi semakin nyata ada di sekitar Anda.

Sakit kepala bisa disebabkan oleh hal yang ringan hingga hal yang berat seperti faktor penyakit lain yang diidap. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memperkuat daya tahan tubuh serta mencukupi nutrisi dan gizi agar tidak mudah  sakit ketika berpuasa.

Kurangnya asupan nutrisi dan gizi yang cukup pada makanan serta minuman ketika waktu sahur dan berbuka dapat membuat daya tahan tubuh Anda menjadi lemah sehingga badan menjadi lesu dan lemas.

Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan kesehatan ini, Fitbumino hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi asupan nutrisi dan gizi Anda secara lengkap serta membantu menajga daya tahan tubuh menjadi lebih kuat terhadap ancaman virus dan penyakit.

Dengan mengonsumsi Fitbumino maka Anda tidak perlu cemas dan khawatir lagi akan kondisi tubuh yang sering pusing ketika puasa karena kombinasi kandungan ekstrak ikan gabus, meniran, dan temulawak bisa mampu meningkatkan daya tahan tubuh menjadi lebih sehat dan bugar!

Demikian pembahasan mengenai terjadinya sering sakit kepala saat puasa yang bisa Anda pahami serta ketahui penyebab dan cara meredakannya. Untuk memperoleh informasi detail mengenai produk Fitbumino, Anda bisa klik tautan berikut ini!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsultasi Gratis